Pages

Labels

Jumat, 28 Oktober 2011

10 misteri luar angkasa yang tak terpecahkan

Artikel ini akan membahas 10 misteri luar angkasa yang sampai sekarang belum ada titik terangnya. Sepuluh misteri yang sampai sekarang masih membingungkan para astrofisik. Kita mulai dari nomor 10.

10. Sisi Lain Blackhole.
:

  Sejak blackhole (lubang hitam) diprediksi oleh para ilmuwan, tidak ada yang menyangka kalau hal seaneh blackhole bisa benar-benar ada di luar angkasa. Albert Einstein sendiri dulu yakin alam tidak akan memperbolehkan fenomena seaneh blackhole untuk eksis. Tapi sekarang kita sudah menemukan jutaan blackhole di luar sana, mulai dari seukuran raksasa (15-20 kali ukuran matahari) sampai yang super-raksasa (seukuran jutaan kali matahari) yang berdiam di setiap pusat galaksi besar.Blackhole itu seperti sebuah lubang di luar angkasa yang begitu curamnya sehingga benda apapun yang dekat dengannya akan tersedot masuk kedalamnya, bahkan cahaya sendiri gak bisa lolos.
   Misteri terbesar blackhole bukanlah bagaimana benda aneh ini bisa terbentuk, kita sudah tahu itu. Blackhole terbentuk ketika bintang raksasa sudah kehabisan bahan bakar sehingga ia ambruk ke pusat, terkompress sampai ukurannya sangat kecil, namun sangat "berat", sehingga ia menusuk fabrik ruang waktu dan membentuk sebuah lubang dengan gaya tarik gravitasi yang mengerikan.

Bukan, misteri terbesarnya adalah, apa yang tersembunyi di dalam blackhole itu sendiri? Apakah hanya ada sebuah titik (yang dinamakan singularity) yang didalamnya ditemukan semua atom dari materi yang ia hisap? Atau mungkinkah lubang hitam adalah sebuah pintu ke universe lain, sebuah dunia lain, yang kini dikenal dan diakui ada oleh para ilmuwan sebagai paralel universe?
    Intinya, kita tidak tahu apa yang ada di balik Blackhole, karena tidak ada benda apapun yang bisa keluar dengan selamat setelah masuk ke blackhole. Seandainya kita bisa masuk kedalam dan manjat keluar lagi untuk menceritakan pengalaman kita pada teman-teman. Yah, kita tidak bisa!

9. Kiamat Terjadwal?:

 Topik tentang hari kiamat memang selalu menarik dan kontroversial. Sialnya, topik ini juga selalu tidak jelas. Aku tidak akan menjelaskan tentang fenomena 2012. Bukan. Yang ini lebih mengerikan, karena didukung oleh fakta, bukan hanya ramalan peradaban Mayan yang konyol.
  Bagaimana kalau bumi ini mendapat hari kiamat yang sudah terjadwal di setiap 26 juta tahun sekali? Kedengarannya konyol bukan? Tapi para paleontologi (ilmuwan yang mempelajari fosil) menemukan pola yang sangat aneh, bahwa kejadian pemusnahan massal, seperti yang yang terjadi pada dinosaurus 65 juta tahun yang lalu, tidak terjadi pada waktu yang random, tapi tampaknya terjadi pada periode yang teratur. Ini sangat aneh. Makhluk hidup dalam jumlah besar menghilang setiap 26 juta tahun sekali.

Astrofisik Richard Muller mempelajari hal ini dan mengemukakan penjelasan. Dia berteori bahwa ada sebuah bintang redup (dim red dwarf star) yang dia beri nama "Nemesis", yang tersembunyi di ujung tata surya. Ia mengorbit matahari dengan lintasan yang super-lonjong, sehingga sebagian besar waktunya, ia berada jauh dari matahari. Ia berada diantara 1 sampai 3 tahun cahaya dari pusat tata surya kita. Ketika Nemesis mendekati matahari setiap 26 juta tahun sekali, orbitnya membawanya pada Oort Clouds, sebuah tempat di tata surya kita tempat bernaungnya jutaan komet yang mengelilingi tata surya kita. Saat itulah, orbit komet menjadi kacau. Gravitasi Nemesis menyebabkan lintasan dari banyak komet berubah, beberapa dari mereka terhempas dan menuju ke arah Bumi dan Merkurius, sehingga Bumi menjadi sasaran empuk.
                                  Red dwarf star
   Ada atau tidak nya Nemesis masih belum dibuktikan. Tapi para ilmuwan sudah mencari dengan keras, tanpa menemukan bintang yang punya orbit dan ciri-ciri pas dengan Nemesis. Di tahun 1997, sebuah misi NASA yang bernama Two Micron AllStar Survey (Two MAS) menggunakan 2 teleskop infrared untuk menjelajahi langit dan mencari Nemesis. Sampai sekarang, Two MAS sudah memberikan lebih dari 2juta gambar, tapi tidak ada Nemesis. Jadi kiamat berjadwal ini masih berupa misteri sampai sekarang.
  
8. Anti-Matter:

  Apa itu anti-matter? Sejak kecil kita diajari bahwa atom terdiri dari electron yang bermuatan negatif, dan proton yang bermuatan positif. Mereka membentuk "materi" biasa. Ternyata ketika alam semesta ini tercipta, ada materi lain selain materi biasa yang juga tercipta, namanya anti-matter. Sebuah atom anti-matter punya electron yang bermuatan positif (positron) dan proton yang bermuatan negatif (antiproton). Sifat paling keren dari anti-matter adalah ketika ia bersentuhan dengan matter biasa, mereka akan saling menghancurkan dan mengeluarkan energi berupa foton (cahaya + panas) yang luar biasa.
                                       Hidrogen dan anti-Hidrogen
 Energi ledakan matter + anti-matter sangat luar biasa, jauh lebih kuat dari ledakan bom nuklir, karena 100% materi matter dan anti-matter diubah menjadi energi. Jadi bayangkan deh, taruh sesuap anti-matter di tangan kananmu, dan sesuap matter biasa di tangan kirimu, dan persatukan mereka. Energi ledakan yang dihasilkan setara dengan energi untuk menyalakan listrik di seluruh jakarta selama kira-kira 2 bulan!

Misteri Anti-matter adalah ini : ketika big bang terjadi, jumlah anti-matter diperkirakan setara dengan jumlah matter, tapi sekarang, dimanapun di luar angkasa kita lihat, semuanya terbentuk oleh matter biasa. Dimana semua anti-matter bersembunyi? Salah satu penjelasan adalah, ketika alam semesta tercipta, jumlah matter biasa sedikit lebih banyak dari jumlah anti-matter, jadi misalkan untuk setiap 1 milyar anti-matter, ada 1 milyar plus 1 matter biasa, maka 1 milyar anti-matter dan matter akan saling menghancurkan, meninggalkan 1 matter itu. Tidak ada ilmuwan yang tahu mengapa ada asimetri dari jumlah matter dan anti-matter pada awal waktu, tapi syukurlah pada asimetri itu, karenanya, kita bisa ada di dunia ini.

Apakah di suatu tempat di jagat raya masih ada stock anti-matter dalam jumlah besar? Kalau ada, ilmuwan belum menemukannya. Hanya ada sedikit anti-matter yang tercipta secara alami di pusat galaksi bima sakti. Dan ilmuwan di CERN benar-benar sudah bisa menghasilkan anti-matter dalam jumlah sangat sedikit dengan cara menumbukkan partikel-partikel dengan kecepatan super cepat (0.99999999999999..95 kali kecepatan cahaya). Tapi selain itu, keberadaan anti-matter masih berupa misteri.



7. Dark Matter:

   Kalo anti-matter adalah evil twin dari matter, maka Dark Matter adalah sepupu dari matter yang tidak keliatan.Dark matter tidak dapat dilihat, disentuh, tidak berinteraksi dengan gravitasi, dan tidak dapat diobservasi dengan mata manusia biasa. Begitu misteriusnya benda ini, sampai banyak yang yakin dark matter tidak benar-benar ada. Lalu mengapa ilmuwan percaya dark matter ada? Semuanya dimulai ketika ilmuwan mengamati gerak rotasi galaksi yang terlalu cepat. Sama seperti bumi berotasi pada porosnya, galaksi juga berotasi. Contohnya, bima sakti berputar dengan kecepatan sekitar 300km/jam. Artinya, kita sekarang sedang bergerak dengan kecepatan 300km/jam!

Masalahnya, benda yang bergerak dengan secepat ini pada umumnya akan tercerai berai. Galaksi kita terlalu cepat! Satu-satunya penjelasan yg mungkin adalah kalau ada sebuah benda lain yang "menopang" galaksi kita, bertindak sebagai kerangka yang tidak kelihatan. Untuk mengerti, coba bayangkan sebuah bandul yang kita putar melingkar secara horizontal di atas kepala kita. Bola bandul itu adalah galaksi kita, ia berputar dengan kecepatan yang tinggi tapi tetap stabil pada lintasan melingkarnya. Ini terjadi karena ada tangan kita dan tali yang menopang pergerakan bola itu. Tali dan tangan kita itulah dark matter. Galaksi bisa bergerak cepat dan stabil karena ada dark matter yang menopangnya. Inilah mengapa ilmuwan yakin dark matter itu ada.
                                      distribusi DarkMatter
Dark matter bisa di deteksi dengan sebuah metode yang disebut "gravitational lensing". Ini karena dark matter bertindak seperti lensa yang membelokkan cahaya ketika cahaya melewatinya. Ilmuwan sekarang belum menemukan apa wujud asli dark matter, dan banyak ilmuwan yang sedang memburu dark matter.

6. White hole:

  White hole itu kebalikannya Black hole. Kalo black hole menghisap semua materi yang dekat dengannya, maka white hole memuntahkan semua benda, gas, energy, cahaya dari dalam lubangnya. Whit ehole diyakini ada oleh para ilmuwan. Tapi sampai sekarang belum pernah di temukan white hole dimanapun.
                                        White Hole
   Ada beberapa kandidat, seperti Quasar, sebuah gugusan galaksi super besar pada masa muda jagat raya, ia menumpahkan energy yang begitu besarnya, sampai bisa menerangkan seluruh galaksi. Begitu terangnya Quasar sampai bisa dilihat dari bumi sebagai sebuah titik menyilaukan, padahal jaraknya sudah sekitar 10 milyar tahun cahaya! Tapi ternyata Quasar adalah sebuah black hole raksasa (supermassive black hole) yang benaung di pusat galaksi. Ia memuntahkan energi yang luar biasa karena sifat quasar ini adalah menyerap gas, bintang, dan cahaya di sekitarnya dan memuntahkan dari kedua axis nya, hampir mirip dengan Gamma Ray Burst, tapi yang ini berlanjut terus menerus sampai materi disekitarnya habis di telan dan dimuntahkan.
                 Mungkinkah White Hole dan Black Hole saling terhubung?
  Ada juga dugaan bahwa dibalik black hole adalah white hole. Artinya, black hole akan membawa materi menuju ke paralel universe dan keluar dari mulut yang bernama white hole. Tapi dengan begitu, white hole tidak akan ada di universe kita donk? Ia akan hanya ada di paralel universe lain. Tapi bagaimana jika universe kita adalah paralel universe dari universe lain? Ngerti gak? haha..
Satu lagi dugaan soal white hole, bahwa sebenarnya Big Bang itu sendiri adalah white hole. Kenapa tidak? Toh Big Bang adalah sebuah proses dimana semua materi, gas, dan ruang di muntahkan dan disebarkan ke seluruh penjuru. Bukankah White hole juga demikian?

   Apapun white hole itu, para ilmuwan sedang mencarinya. Ia disebut "the unicorn of our universe". Saat ini, whitehole masih misteri. 

5. Parallel Universe.:

Di peringkat ke 5, diduduki oleh "dunia lain". Ini sangat menarik dan membingungkan. Menurut ilmu String Theory atau yang paling baru, M-Theory, universe kita bukanlah satu-satunya. Ada sebanyak "tak terhingga" jagat raya selain punya kita. Supaya mudah, ilmuwan membagi paralel universe menjadi 3 jenis :

1. Type I Parallel Universe : Teori ini mengatakan kalau universe kita luasnya tak terhingga jauhnya, dan di tempat yang sangat jauh disana, ada sebanyak tak terhingga buah replika dari universe kita. Bingung? Maksudnya begini, kalau kita naik pesawat sampai ke ujung alam semesta, kita akan menemukan tata surya kita, menemukan bumi lain yang sama dengan bumi kita, tapi bukan bumi kita. Dan ada tak terhingga banyaknya jika kita terus mengarungi jagat raya dengan pesawat kita.

2. Type II Parallel Universe (Bubble Theory) : Teori ini mengatakan kalau universe kita berada dalam sebuah bubble seperti gelembung sabun. Dan ada gelembung2 sabun lain yang berisi universe lain di luar sana. Mereka semua berada dalam lingkungan yang disebut Hyperspace. Bubble ini tidak harus sama isinya. Ada universe yang berisi aturan fisika berbeda dengan universe kita. Ada yang hanya terdiri dari gas. Pokoknya beragam deh! Dan menurut teori ini, ketika suatu bubble bertabrakan dengan bubble lain, maka akan tercipta Big Bang, yaitu lahirnya sebuah bubble lain. Sebuah universe lain. Konyol? Tapi inilah yang sekarang dipercayai dan disepakati oleh ilmuwan, dalam teori yang bernama M-Theory.


                                   Universe is like a bubble, they say!
3. Type III Parallel Universe (Quantum Universe) : Teori ini lebih keren lagi. Teori ini mengatakan bahwa, setiap tindakan kita menghasilkan universe lain. Setiap kepakan sayap kupu-kupu membuka sebuah universe baru. Jadi misalnya kita berjalan dan kita menemukan pilihan belok kiri atau kanan, maka kita akan menjalani keduanya. Ada satu universe dimana kita belok kiri, dan ada universe lain dimana kita belok kanan. Menurut teori ini, semua kejadian yang bisa terjadi, harus terjadi.

4. Time Travel:

  Nah, mengapa tidak? Time Travel berhubungan erat dengan luar angkasa. Bila kita hendak mengarungi waktu, kita harus mengerti aturan-aturan fisika yang berlaku. Sekarang misterinya, apakah perjalanan ke masa depan dan ke masa lalu itu mungkin? Fakta nya sekarang adalah : "Tidak ada aturan fisika yang melarang Time Travel." Tapi ini bukan berarti time travel sudah bisa dilakukan. Kita tahu teorinya, tapi prakteknya, kita belum bisa menghasilkan energi yang diperlukan untuk mengutak atik space dan time.

  Energi untuk membuat mesin waktu jauh lebih besar dari energi nuklir atau energi terbesar di bumi sekarang. Sekarang, time travel masih misteri, karena tidak ada yang tahu apakah nanti manusia bisa melakukannya, dan bagaimana dengan paradox yang ditimbulkannya? Ada beberapa paradoks yang menyebabkan time travel tidak mungkin. Tapi paradoks2 ini dapat di jawab dengan teori paralel universe.

3. Kehidupan di planet lain:

Apakah ada planet lain yang mampu menopang kehidupan seperti bumi? Mari kita lihat sisi optimisnya :

Di setiap galaksi, ada berjuta-juta tata surya, yang di dalamnya ada banyak planet. Dan ada bermilyar-milyar galaksi lain di jagat raya ini. Nah, hanya dengan ilmu statistic, seharusnya ada planet di tempat lain yang jaraknya pas dari bintang nya sehingga air berbentuk cair disana, sehingga dapat terjadi reaksi kimia yang akan menciptakan DNA, sel, dan pada akhirnya, makhluk berintelegensi seperti manusia. Nah, sekarang mari kita lihat sisi pesimisnya :

Ternyata tidak mudah suatu planet bisa menopang kehidupan. Pertama ia harus berada di zona yang tepat dari bintangnya. Terlalu jauh, planet itu akan kedinginan, terlalu dekat, ia akan terpanggang. Planet itu juga harus punya tetangga seperti Jupiter di tata surya nya, sebuah planet besar yang melindungi planet itu dari tubrukan asteroid. Ya, Jupiter memiliki gravitasi kuat yang menarik banyak asteroid agar tidak menabrak bumi. Selain itu, planet juga harus berada pada lokasi yang pas di galaksinya, tidak terlalu dekat pusat galaksi, tidak dekat dengan black hole, tidak dekat dengan Gamma Ray Burst, dan masih banyak lagi syarat-syarat lain yang dapat dibilang "kebetulan" sekali dimiliki oleh bumi.

Jadi pertanyaannya : "Apakah bumi adalah sesuatu yang benar-benar unik, dimana semua kebetulan untuk menopang kehidupan terjadi disini? Apakah bumi langka?"


                                          Gliese 581c
Sejak tahun 2000, para ilmuwan sudah menemukan banyak planet di luar tata surya kita, tapi kebanyakan adalah planet raksasa seperti Jupiter yang berisi gas yang tidak mungkin menopang hidup. Namun ada beberapa planet yang menjanjikan, seperti planet Gliese 581c yang jaraknya 20,5 tahun cahaya dari bumi, di konstellasi Libra. Ukuran planet ini 5 kali Bumi, inilah planet pertama yang mirip dengan bumi yang ditemukan. Tapi ternyata letaknya tidak terlalu pas dari bintangnya. Gliese 581c itu seperti Venus, jaraknya terlalu dekat dari bintangnya sehingga suhunya terlalu panas. Lalu ada Gliese 581d, tetangganya yang sifat planetnya juga menyerupai bumi. Tapi sayangnya, dia berada terlalu jauh dari bintangnya sehingga suhunya terlalu dingin. Ia seperti Mars.

Satu lagi yang paling menjanjikan adalah planet HD69830D, planet besar 17 kali ukuran bumi, jaraknya sekitar 42 tahun cahaya dari bumi, di konstellasi Poppis. Suhunya pas, dan orbitnya tidak elips. Jadi mungkin ada air yang cair disana.


                                                      planet HD69830D
   Pencarian "bumi lain" sedang dilakukan dengan gencar. Tiap tahun ada banyak planet lain yang di temukan. Apalagi NASA sudah meluncurkan satelit KEPLER di tahun 2009 yang bertugas mencari planet di luar tata surya kita. Jadi saya yakin bentar lagi pasti ditemukan planet dengan kehidupan didalamnya.

2. Dark Energy.:

   Sampai sekarang, kalau kamu tanya astrofisik dan astronomer tentang apa yang paling sedikit mereka tahu, jawabnya pasti Dark Energy... Hahaha, gak juga lah. Tapi Dark Energy memang begitu misteriusnya, sampai skrg ilmuwan masih buta apa itu sebenarnya Dark Energy.

                                                       Dark Energy
  Cerita soal Dark Energy dimulai ketika Edwin Hubble menemukan fakta bahwa jagat raya kita tidak diam. Dia bilang jagat raya kita sedang mengembang, expanding, katanya. Setiap galaksi sedang bergerak menjauhi satu sama lain. Dan yang mengejutkan, ternyata jagat raya kita sedang mengembang dengan kecepatan yang dipercepat! Semilyar tahun lagi, kalau kamu melihat langit malam dari bumi, maka bintang-bintang akan hilang. Semuanya tidak ada lagi. Langit akan gelap, karena semuanya akan terpisah jauh satu sama lain. Nah, Dark Energy adalah "sesuatu" yang mendorong semua galaksi menjauh satu sama lain. Wujudnya bagaimana? Tidak ada yang tahu. Ini yang kita tahu :

Dia bersifat homogen. Artinya, dimana-mana, wujudnya sama.
Dia "tidak begitu kental", massa jenisnya 10 pangkat −29 g/cm kubik.
Ia tidak berinteraksi dengan apapun selain gravitasi. Ia bertolak belakang dengan gravitasi. Kalau gravitasi menarik dua benda, ini malah mendorong semuanya menjauh satu sama lain.

Hanya itu saja yang kita tahu. Banyak yang menyebutnya Vacuum Force, atau Cosmological Constant. Misterius banget, karena setelah para ilmuwan hitung, ternyata semua materi (gas, planet, bintang, debu, dll) hanyalah 4% dari total jagat raya kita. 22% lagi adalah Dark matter, dan 74% lainnya adalah Dark Energy! Begitu banyaknya Dark Energy, tapi begitu sedikitnya yang kita tahu tentangnya.


                                   Distribusi Dark Energy dan Dark Matter

      Ternyata masih ada satu hal lagi yang lebih misterius dari pada Dark Energy. Anda siap untuk nomor 1?
 1. Era Sebelum Big Bang

                                           Big BANG!
   Simple saja pertanyaannya : "What is before creation?" "Apa yang memulai Big Bang?" "Sebelum Big Bang, apa yang terjadi?" "Apakah universe ini benar-benar dimulai dari Big Bang, atau kah ada 'periode' sebelumnya?"




                                              Michio Kaku
    Michio Kaku, penulis buku "Physics of the Impossible" ,mengatakan begini : "This is the greatest mystery in all of science. What started creation itself?"
  

   Big Bang adalah teori asal mula alam semesta. Menurut teori ini, pada awalnya ada sebuah partikel super padat, super panas, super pekat, dan super berat. Hahaha.. partikel ini lalu tidak stabil dan meledak dengan maha dahsyat dan jadilah semuanya, mulai dari quark, atom, unsur, molekul, gas, debu, bintang, planet, dan akhirnya galaksi.

Semua peralatan dan metode yang digunakan manusia benar-benar tak berdaya untuk mendeteksi apa yang terjadi sebelum big bang. Ia bagaikan sebuah horizon yang tidak bisa kita lewati. Ilmuwan sekarang berusaha untuk mengetahui apa yang terjadi sepersekian detik setelah big bang, tapi mereka tidak mampu menjelaskan apa yang menyebabkan big bang itu sendiri!

Banyak teori yang dikemukakan, semuanya hampir bersifat spekulasi. Seperti teori Parallel Universe yang menyatakan Big Bang terjadi karena ada 2 universe yang bertabrakan. Mungkin inilah yang sekarang disepakati semua ilmuwan, tapi belum ada bukti yang mendukungnya.

Pada saat Big Bang terjadi, materi, ruang, dan waktu baru terjadi. Jadi sungguh mustahil kita bisa mengobservasi apa yang terjadi sebelumnya. Namun para ilmuwan tidak putus asa. Mereka punya ide untuk mendapat jawabannya. Menurut ilmuwan, jika Big Bang adalah sebuah ledakan yang maha dahsyat, maka sampai sekarang, 13,7 milyar tahun kemudian, pasti masih ada echo, jejak yang tersisa. Maka sebuah satelit yang disebut "Gravity Wave Detector" yang akan diluncurkan ke orbit dekade mendatang akan punya kemampuan untuk menjawab pertanyaan ini. Ia akan menggunakan sinar laser untuk merekam echo atau vibration dari big bang itu sendiri. Diharapkan, kita bisa mendapat lebih banyak data mengenai asal mula universe kita.

Sementara itu, Periode sebelum Big Bang, adalah misteri terbesar masa sekarang.


                                            Skema universe sejak Big Bang.

                                                         



                                          Thanks for reading!

0 komentar:

Posting Komentar